Sepucuk Surat Pemutusan Persahabatan
Sebuah surat pemutusan persahabatan yang dikirim oleh mantan sahabat, menyatakan bahwa sebuah persahabatan telah hancur sepenuhnya.

Sepucuk Surat Pemutusan Persahabatan

Untuk pengkhianat sekolah,

Pertama-tama, di pembuka surat ini, izinkan aku menyampaikan rasa bersalahku karena salah menilai orang.

Aku pernah menganggapmu sebagai sahabatku dan anakku sendiri. Aku pernah menyerahkan semua kuasaku di dunia akademis kepadamu karena rasa cinta, rasa percaya, dan keyakinanku akan masa depan kita berdua.

Tapi lihat apa balasanmu padaku ....

Pengkhianatan yang tercela! Fitnah yang kejam! Air susu dibalas air tuba!

Aku dengar kamu bilang kalau aku sering membuat murid-muridku bergantung seperti anak-anak. Kekuasaanku yang seperti seorang ayah ini sudah menjadi batu penghalang bagi perkembangan akademis kalian. Karena kamu sudah ambil kesimpulan seperti itu, tidak ada artinya aku menjelaskan dan membela diri lagi.

Dalam beberapa tahun terakhir, aku sudah terbiasa dengan kritik dan kecaman dari penentangku. Hanya saat menghadapi sikapmu yang semena-mena ini saja, aku bisa merasa senang ... senang karena hubungan konyol kita ini berakhir sampai di sini. Senang karena kita akhirnya bermusuhan, senang karena serangga bodoh yang hina dan munafik itu akhirnya keluar dari sekolahku dengan membawa pengikut-pengikutnya!

Hal yang paling kusesali dalam hidup ini adalah berteman denganmu, dan yang kedua adalah pernah mencoba mengalah untuk menyelamatkan persahabatan yang murahan ini.

Dan untuk yang terakhir kalinya, ini nasihat dariku untukmu ....

Orang yang tidak mampu melihat kebenaran akan mengira dirinya sedang berjalan di atas kebenaran.

Ini akan membuat orang lain bertanya-tanya apakah dia tidak sadar akan kehinaan dan kebodohan dirinya.