Tentang Pendapat "Petualangan Pasir Panas"
Pendapat Iris Family tentang film Clockie "Petualangan Pasir Panas" yang diajukan untuk peninjauan

Tentang Pendapat "Petualangan Pasir Panas"

Berikut ini adalah hasil peninjauan terhadap naskah awal film bertema era perintisan mimpi — "Clockie: Petualangan Pasir Panas".

Naskah ini menceritakan tentang perjuangan Clockie dan para penduduk dalam merebut kembali taman kota dari tangan monster "Raja Teror", untuk merintis "Taman Pasir Panas" di Dreamville. Film yang memadukan sejarah era perintisan mimpi dan cerita dalam serial Clockie ini benar-benar terasa hidup, menarik, dan memiliki tingkat artistik yang sangat tinggi, terutama dalam adegan terakhir saat serangan Clockie dan "Koboi Perintis Mimpi" sama-sama mengenai Raja Teror. Desainnya benar-benar luar biasa. Adegan ini wajib ditayangkan di versi akhir.

Namun demikian, kami harus mengingatkan Clock Studios: Selain punya rekan dalam membela keadilan, perintis mimpi juga harus menghadapi banyak penjahat. Selama merintis mimpi, pertikaian antara pengejar mimpi sering kali dapat mengancam keselamatan para penduduk, dan Bloodhound Family mau tidak mau harus berpatroli untuk menjaga keamanan berbagai daerah. Namun, citra pengejar mimpi dalam karya ini terlalu dibuat-buat, bahkan beberapa pencapaian Family pun ditulis sebagai pencapaian pengejar mimpi. Menurut hemat kami, hal ini dapat menyesatkan para penonton.

Selain itu, penampilan "Polwan Guguk" memiliki kemiripan dengan Bloodhound Family, citra yang ditampilkan juga seorang petugas keamanan yang bertindak arogan. Bagian ini jelas merupakan stereotipe yang mengandung unsur diskriminasi. Menurut catatan yang ada di "Moment of Sol", pengorbanan Bloodhound Family selama perintisan gurun dunia mimpi tidak kalah dari para pengejar mimpi. Menempatkan Bloodhound Family sebagai tokoh antagonis bisa memicu timbulnya kesan negatif terhadap Bloodhound Family, dan merusak citranya di mata para tamu. Hal ini tidak sesuai dengan semangat "Harmony", jadi kami sarankan untuk diubah.

Saran kami: Tambahkan drama percintaan antara Polwan Guguk dan Koboi Perintis Mimpi sebagai pengganti konflik di antara mereka. Menurut survei pasar terbaru, penonton sangat tertarik dengan drama percintaan antara tokoh-tokoh dalam film. Selain bisa meningkatkan nilai jual film, desain ini juga bisa digunakan untuk menyebarkan toleransi dan persahabatan dalam semangat Harmony di Penacony.

Akhir kata, kami perlu mengingatkan Clock Studios bahwa: Peran Clockie sebagai tokoh utama dalam film "Clockie" yang dirilis belakangan ini terlalu sedikit, peran dalam film ini juga lebih banyak didominasi oleh Koboi Perintis Mimpi. Kami bisa memahami pemikiran Clock Studios yang mencoba untuk membangun waralaba baru, tapi selama ini Clockie telah menjadi figur yang mewakili Clock Studios, bahkan Penacony. Jadi kami sarankan untuk lebih memperhatikan keseimbangan komposisi plot setiap tokoh dalam pembuatan naskah selanjutnya.

Kami menantikan karya Clock Studios selanjutnya.

— Badan Pengawas dan Pengaturan Film Dunia Mimpi, Iris Family