Terbuka saat Level Karakter mencapai Lv. 20
"Tembakau, permen, dan sampo murah — Dia tercium seperti bujangan paruh baya pada umumnya. Bajunya bisa dibilang bersih, tapi selalu terlihat kusut. Dia sama sekali tidak modis, bahkan malas untuk mengurus penampilannya sendiri. Dia tidak mempunyai banyak teman, dan dia paling hobi menikmati beberapa gelas Sweet Dream Special sepulang kerja. Di tempat yang sama, memesan rasa yang sama, dengan pelayan yang sama ... Tidak pernah berubah selama puluhan tahun.
Orang seperti ini malah bisa mendapatkan dukungan dan rasa hormat dari para anggota Bloodhound Family — Alasannya mungkin berhubungan dengan bekas luka yang ada di wajahnya. Dalam mimpi indah yang hampir tidak pernah terjadi masalah ini, sebuah bekas luka yang menyeramkan di wajah seorang petugas keamanan adalah sebuah tanda kehormatan yang langka sekaligus lambang senioritas dan reputasinya.
Sebelum menangani sebuah kasus, dia selalu mengambil sebungkus permen dan memasukkannya ke dalam mulut. Setelah mengunyahnya sampai hampir habis, dia akan mengerutkan dahi dan memulai investigasinya, berpikir keras mengenai arah dari petunjuk-petunjuk hingga larut malam di bar. Tapi tidak seperti petugas-petugas lain yang masih muda, dia sepertinya sudah tidak merasakan kesenangan saat berhasil menangkap tersangka. Ketika menghadapi para penjahat yang "jatuh" di dalam mimpi indah, tidak ada rasa pencapaian di matanya, hanya ada tatapan yang kosong dan sedih.
Aku bisa memahaminya. Ketika seseorang mencapai usia tersebut, dia akan mulai meragukan makna dari kehidupan yang telah dijalani sejauh ini. Hal ini sama persis dengan aku yang dulu."
— "Catatan: Kepala Keamanan Bloodhound Family"