"Dia ... siapa?" Gadis itu membelai dirinya yang asing.
Dia teringat bagaimana api itu menelan dirinya di hari itu, dan bagaimana kipas yang berharga baginya berubah menjadi abu.
Dia pernah berjalan di sebuah jalan yang panjang, mencari cahaya di depan.
Suara-suara dari luar memanggilnya, membuatnya melangkah maju dan menembus kegelapan yang pekat.
Suara-suara dari dalam hatinya mengingatkannya akan sumpah yang belum terpenuhi, janji yang belum tercapai, dan mimpi yang belum terwujud, semuanya masih menunggunya ....
Mereka tidak pernah hilang dalam api, tapi malah semakin bersinar.
"Itu aku ...."
Dia berdiri di titik akhir, tanpa menoleh ke belakang ....
"Aku yang dulu, dan juga aku yang baru."